Menurut Lorenzo sudah terlambat baginya untuk memutuskan bertahan di tim tersebut lantaran merasa tidak lagi dipercaya untuk tampil bagus. Padahal pebalap 31 tahun itu selalu yakin bisa memenangi balapan dengan Ducati.
"Sayangnya, ini sudah terlambat. Saya tidak berkendara dengan lebih baik karena tidak ada tekanan. Jika bagian-bagian yang saya miliki dalam lomba ini [MotoGP Italia] tiba di [Sirkuit] Jerez atau enam bulan sebelumnya, hasilnya akan tiba lebih cepat," ujar Lorenzo seperti dikutip dari GP One.
"Gigi [Dall'Igna - Direktur Teknik] percaya pada saya, tapi agak terlambat. Jika sebelumnya dia percaya pada saya 100 persen, mungkin sekarang saya tidak akan mengatakan bahwa sudah terlambat untuk tetap bersama Ducati," Lorenzo menambahkan.
Lorenzo gabung dengan Ducati pada 2017. Namun ia baru sekali memenangi seri MotoGP yang terjadi di MotoGP Italia 2018. Selama musim 2017 Lorenzo tidak pernah memenangi balapan dengan hanya tiga kali naik podium.
Karena performa buruk itu Ducati pun mulai tidak percaya kepada pebalap asal Spanyol tersebut. Bahkan sebelum MotoGP Italia bergulir, Ducati dengan percaya diri menyatakan akan menentukan nasib Lorenzo usai balapan di Sirkuit Mugello atau MotoGP Catalonia.
Ducati juga siap menjadikan Danilo Petrucci dan Jack Miller sebagai calon pengganti Lorenzo sekaligus rekan Andrea Dovizioso di musim depan.
"Saya selalu mengatakan yang sebenarnya, tidak pernah membuat alasan. Saya tahu perlu waktu dan beberapa hal untuk mengekspresikan potensi saya, sayang sekali Ducati tidak memberikan saya bagian-bagian itu lebih cepat," ucap Lorenzo.
Lorenzo juga mengaku senang bisa mempersembahkan kemenangan kepada penggemarnya usai satu setengah tahun yang sulit di Ducati.