PDIP Berduka, Bupati Purbalingga Terjaring OTT KPK

BLOKBERITA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini tim penindakan KPK dikabarkan menangkap tangan Bupati Purbalingga Tasdi (T).

"Ada tim yang ditugaskan di Purbalingga, ada kepala daerah, pejabat daerah dan swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (4/6). 



Febri menyebut dalam OTT tersebut tim penindakan KPK mengamankan sekitar 4 orang dan sejumlah uang. Namun belum diketahui pasti jumlah uang yang diamankan. 

"Tadi saya dapat infonya, sekitar empat orang diamankan di sana dan sejumlah uang," tuturnya.

Febri mengatakan belum mengetahui pasti OTT Bupati Purbalingga ini terkait kasus apa. Keempat orang yang diciduk tersebut telah dibawa ke Polres Purbalingga untuk menjalani pemeriksaan awal. 


Tasdi resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga sejak 15 Februari 2016. Sebelum menjabat orang nomor satu di Purbalingga, Tasdi merupakan Ketua DPRD Purbalingga dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

Selain itu, Tasdi juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Purbalingga 2014-2015. Ia saat ini juga menduduki posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Purbalingga periode 2015-2020


Ketika OTT berlangsung KPK masih menghitung duit suap yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Purbalingga, Jawa Tengah. Bupati Purbalingga Tasdi dan lima orang lainnya ditangkap di dua lokasi.

"Ada juga sejumlah uang yang kami amankan. Masih dalam proses penghitungan tim," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018). 



Di kompleks kantor Bupati Purbalingga, rumah dinas dan satu mobil disegel. Garis KPK melintang di mobil Avanza berpelat merah nomor polisi R-64.  (bin/dtc/cnni)

Subscribe to receive free email updates: