Gambar: Perdana Menteri (PM) Solomon Islands, Rick Houenipwela (kiri) dan Juru Bicara ULMWP, Jacob Rumbiak (kanan). |
ULMWP telah meminta Perdana Menteri (PM) Solomon Islands, Rick Houenipwela untuk tidak mempercayai satu kata pun yang dapat dibawa dalam laporan kunjungan baru-baru ini oleh delegasi yang dipimpin pemerintah ke Indonesia pada bulan April itu, tetapi justru 'mendorongnya ke tempat sampah '.
Juru Bicara ULMWP Jacob Rumbiak, yang ada di Honiara pada saat itu mengatakan kepada Island Sun kemarin bahwa, informasi yang dikumpulkan dari Jakarta selama kunjungan mungkin tidak benar-benar mencerminkan tangisan orang Papua, tetapi hanya mewakili kekejaman pemerintah Indonesia.
“Perjalanan ini didanai oleh pemerintah Indonesia. Mereka membayar tiket pesawat, akomodasi, dan semuanya.
“Perjalanan itu sengaja direncanakan untuk menyesatkan pemerintah Solomon Islands tentang isu-isu yang mempengaruhi rakyat West Papua.
“Masalahnya ada yang nyata. Ini adalah genosida di mana pemerintah Indonesia berusaha bersembunyi, ” tekan Rumbiak.
Perjalanan ke Jakarta dipimpin oleh Kepala Staf Kantor Perdana Menteri, John Teddie Usuramo.
Mereka yang mendampingi dia adalah Sekretaris Khusus untuk Hubungan Luar Negeri, Rence Sore, Duta Besar Kepulauan Solomon untuk Indonesia, Salana Kalu, Ketua Pelayanan Pengembangan, Inia Barry, dan aktivis masyarakat sipil lainnya.
...Lihat ini: Indonesia Undang Delegasi Solomon Islands ke Papua
Tujuan utama dari perjalanan ini adalah untuk mencari tahu langsung tentang hak asasi manusia dan masalah penentuan nasib sendiri di West Papua, menurut Rence Sore dalam wawancara dengan Radio New Zealand pada hari Rabu.
“Dalam pandangan saya, delegasi harus independen dan seharusnya tidak menggunakan dana yang diberikan oleh pemerintah Indonesia,” kata Rumbiak.
Menurut Rumbiak, kunjungan delegasi itu merupakan indikasi bahwa Solomon Islands, Rick Houenipwela mendekati posisi berbeda di West Papua dengan Perdana Menteri sebelumnya, Manasseh Sogavare.
Foto: Manasseh Sogavare. |
Dia juga mendukung ULMWP, dan berperan dalam penerimaan ULMWP ke Melanesian Spearhead Group (MSG) pada tahun 2015.
Rumbiak kemudian memanggil PM Houenipwela untuk melanjutkan dari apa yang ditinggalkan oleh mantan PM.
“Saya ingin PM Hou meneruskan apa yang ditinggalkan oleh Sogavare,” katanya.
Sementara itu, Rumbiak diharapkan bertemu dengan Sogavare, yang saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri yang bertindak dalam ketiadaan PM Hou yang masih jauh di luar negeri.
...Simak ini: Tolak dialog, ULMWP anggap Pjs Gubernur tak paham soal Papua
Posted by: Admin
Copyright © "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com