SINAR NGAWI™ Ngawi-Berhasil melakukan terobosan kinerja yang berbasis pelayanan publik sejak 2018 lalu, menghasilkan rapor SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) di tahun ini (2019), berpredikat A. Sri Widodo, Kabid Pengendalian dan Evaluasi pada Bapelitbang Pemkab Ngawi saat melakukan pemaparan pra Sakip menjelaskan, setidaknya masih ada 7 rekomendasi lagi yang diajukan oleh Men-PANRB.
“Kita menyempurkan Cross Cutting antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang menyangkut indeks pembangunan manusia dan pertumbuhan ekonomi,” terang dia.Tambahnya, guna meningkatkan grade, maka harus ada sinergitas dan komitmen yang kuat dari Kepala daerah, OPD hingga staf.
Jadi masih urainya, progres penerapan SAKIP Kabupaten Ngawi sendiri bisa terpaparkan dalam Cross Cutting perangkat daerah yang meliputi meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pendidikan, Kesehatan dan Indeks Daya Beli.
Maka untuk output pelayanan dasar ini akan tercapai adanya rencana program yang akan terdistribusi beban tugas dan tanggungjawab antar OPD Pengampu.
“Sehingga akan trercipta pelaksanaan prohram dan kegiatan secara terpadu dan berkelankutan,” katanta kemudian.
Sementara atas predikat A tersebut, Pemkab Ngawi berpeluang mendapatkan DID atau dana insentif daerah tahuh 2020.
Yang mana DID sendiri merupakan dana yang dialokasikan dalam APBN untuk memberikan penghargaan (reward) kepada daerah yang mempunyai kinerja baik dalam kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro