PPP dan PSI Beda Pandangan Soal Perda Syariah




BANTENPERSPEKTIF.COM, JAKARTA - Partai pendukung Jokowi - Ma'ruf berbeda pandangan dalam menyikapi pro kontra Perda "Syariah". Partai Persatuan Pembangunan (PPP) justru tidak setuju dengan pemahaman Partai Solidarita Indonesia (PSI) yang menolak Perda Syariah.

Ahmad Baidowi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP mengatakan, nilai - nilai Islam dalam sejarahnya sudah ada sejak zaman kemerdekaan dan itu menjadi fakta sejarah. Selain itu, kata dia, apa yang dituduhkan bahwa Perda Syariah mengancam toleransi harus berdasarkan data dan fakta.

"Tidak ada orang gara - gara Perda Syariah lalu melarang oran beribadah atau dilarang mendirikan tempat peribadatan. Saya belum pernah dengar itu, yang ada itu karena terkait perizinan bukan karena Perda Syariah," kata Baidowi dalam acara dialog di CNN Indonesia bersama Guntur Romli poltisi dari PSI.

Dikatakan Baidowi, perlakuan khusus di Aceh terkait Perda Syariah juga tidak menjadi masalah karena selama ini mereka damai - damai saja. "Jadi tidak ada intoleransi ketika ada Perda Syariah, karena negara Indonesia tidak bisa lepas dari nilai - nilai Agama, itu clear," katanya.

Meski berbeda pandangan terkait Perda Syariah, kata Baidowi, tidak berarti menjadi alasan bahwa PPP tidak lagi mendukung Jokowi - Ma;ruf karena itu berbeda konteks. Seperti diketahui, PSI melalui ketua umumnya, Grace Natalie secara lantang menolak Perda Syariah.

Hal itu ia sampaikan sata merayakan HUT PSI beberapa hari lalu. Statement Grace mengundang kontroversi karena dinilai berlebihan dan Grace tidak paham soal syariah. Video penolakan Grace soal Perda Syariah beredar di sosial media bahkan ia dilaporkan ke Mabes POLRI karena diduga melecehkan Agama.

Penulis : Karnoto
Diolah dari berbagai sumber

Subscribe to receive free email updates: