Pertandingan final tersebut berlangsung cukup ketat. Akan tetapi penampilan impresif Nadal mampu membawanya menyudahi pertandingan dengan skor yang cukup meyakinkan. Pada set pertama Thiem mampu memberikan perlawanan. Akan tetapi petenis ungglan ketujuh itu belum mampu mengatasi perlawanan Nadal. Set pertama pun berakhir dengan skor 6-4.
Pada set kedua, perbedaan permainan cukup terlihat. Nadal beberapa kali terlihat mampu membaca arah pukulan Thiem. Hal tersebut membuatnya sukses melakukan cegatan di depan net yang beberapa kali membuat Thiem mati langkah. Set kedua pun berakhir dengan skor 6-3.
Nadal terus mendominasi hingga set ketiga. Meski Thiem terlihat berusaha keras untuk bisa mencuri kemenangan pada set tersebut, nyatanya petenis unggulan ketujuh itu belum bisa meladeni permainan Nadal yang memang terkenal sangat sulit dikalahkan di lapangan tanah liat. Nadal pun menutup kemenangannya pada set terakhir dengan skor 6-2.
Kemenangan ini sekaligus menjadikan gelar ke-11 bagi Nadal pada ajang turnamen Prancis Open. Sejak 2005, Nadal hanya tiga kali absen menjadi juara pada tahun 2009, 2015, dan 2016. Secara keseluruhan, ini merupakan gelar ke-17 Grand Slam miliknya. Catatan Nadal tersebut hanya kalah dari rival abadinya, Roger Federer, yang telah mengoleksi total 20 gelar Grand Slam. (bmw/okez)