BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG --- Ada tren baru dikalangan para lulusan sarjana di berbagai kampus di Indonesia bahkan di Propinsi Banten, yaitu semangat untuk memilih menjadi wiraswasta ketimbang menjadi karyawan.
Ini merupakan fenomena baru karena mereka tak lagi gengsi atau malu untuk berjualan, mulai dari jualan gorengan, es, foto copy, ojek online, kuliner dan lain sebagainya. Belum lama ini heboh seorang lulusan sarjana yang memilih menjadi penjual gorengan.
Asnawi, Mahasiswa asal Bangka ini berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Lulus dengan IPK 3,39, dia harus menempuh perjuangan panjang lantaran kuliah sambil berjualan gorengan.
Menariknya, saat diwisuda pada Sabtu 11 Februari 2017, pria yang akrab disapa Awi itu menjadi pusat perhatian di antara ribuan wisudawan periode II di Sportorium UMY. Awi nekat menjual gorengan untuk memenuhi janjinya sambil mengenakan toga.
Di Banten pun sejumlah lulusan sarjana dari berbagai kampus mulai memilih jalan hidupnya menjadi pedagang. Sebut saja, Ika Rakhmawati dan sang suami yang memilih menjadi penjual atau usaha foto copy dan jualan es kepal.
Pasangan suami istri ini merupakan sarjana lulusan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten. Mereka memilih menjadi pedagang dengan menyewa kios di dekat kampus dulu mereka kuliah. Para konsumennya pun mayoritas adalah mahasiswa Untirta.
Lalu ada nama Ayatullah Khumaeni, Sarjana Tekni Universitas Serang Raya (Unsera) ini pun memilih berjualan dengan membuka jasa laundry. Pria yang memiliki tiga anak ini pun tidak memilih menjadi karyawan, melainkan usaha sendiri.
Penulis : Karnoto