BONEPOS.COM, SOPPENG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, dana desa yang dikucurkan bervariasi, antara Rp. 800 juta sampai 2 M perdesa.
Demikian disampaikan Eko saat menghadiri kemah bakti Pertanian sulawesi di Medde Desa Patampanua, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Jumat 17 November 2017 bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman serta Wakapolri Komjen Sarifuddin.
Khusus untuk Kabupaten Soppeng tahun anggaran 2017, kata Eko, dana desa sudah mencapai hingga Rp. 2 M perdesa
Sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat, untuk ikut melakukan pengelolaan dalam penggunaan dana desa.
"Mulai tahun depan, semua program di desa wajib diswakelolah tidak boleh lagi menggunakan jasa seorang kontraktor dalam penggunaan dana desa, karena 30 persen dari dana desa wajib juga akan digunakan sebagai upah para pekerja," tegas Eko.
Sementara Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak, menyampaikan penghargaan atas kunjungan dua menteri ke Soppeng.
'Kegiatan kemah bakti, memperkokoh komitmen kedaulatan pangan, ketahanan pangan berbasis lokal menuju kedaulatan pangan," ujar Kaswadi Razak.
Penulis : Nur Alam Abra
Editor : Jumardi Ramling
Demikian disampaikan Eko saat menghadiri kemah bakti Pertanian sulawesi di Medde Desa Patampanua, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Jumat 17 November 2017 bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman serta Wakapolri Komjen Sarifuddin.
Khusus untuk Kabupaten Soppeng tahun anggaran 2017, kata Eko, dana desa sudah mencapai hingga Rp. 2 M perdesa
Sehingga ia meminta kepada seluruh masyarakat, untuk ikut melakukan pengelolaan dalam penggunaan dana desa.
"Mulai tahun depan, semua program di desa wajib diswakelolah tidak boleh lagi menggunakan jasa seorang kontraktor dalam penggunaan dana desa, karena 30 persen dari dana desa wajib juga akan digunakan sebagai upah para pekerja," tegas Eko.
Sementara Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak, menyampaikan penghargaan atas kunjungan dua menteri ke Soppeng.
'Kegiatan kemah bakti, memperkokoh komitmen kedaulatan pangan, ketahanan pangan berbasis lokal menuju kedaulatan pangan," ujar Kaswadi Razak.
Penulis : Nur Alam Abra
Editor : Jumardi Ramling