BONEPOS.COM, GOWA - Markas Daerah Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi Selatan mempertanyakan gedung kantor camat Tinggimoncong kabupaten Gowa yang menghabiskan anggaran Rp 2 milyar dari dana APBN 2012, namun sejak 2012 sampai sekarang kantor tersebut belum digunakan.
Ramli Ramani, aktifis LMPI Sulsel, meminta kejelasan pemerintah terkait keberadaan kantor camat tersebut pasalnya gedung yang berwarna krem ini telah mengalami kerusakan dan ada indikasi merugikan uang negara karena pembangunanya sia-sia.
"Pemerintah daerah kabupaten Gowa harus mengambil sikap menyelamatkan kantor tersebut agar dapat digunakan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, jangan sampai pemerintah daerah terkesan mengabaikan keinginan masyarakat Tinggimoncong," ungkap Ramli
Rencannya, dalam waktu dekat ini, LMPI Sulsel bersama masyarakat Tinggimoncong akan mengambil sikap secara kelembagaan untuk mempertanyakan Kantor Camat yang notabene sudah mulai ada kerusakan.
Editor : Rizal Saleem
Ramli Ramani, aktifis LMPI Sulsel, meminta kejelasan pemerintah terkait keberadaan kantor camat tersebut pasalnya gedung yang berwarna krem ini telah mengalami kerusakan dan ada indikasi merugikan uang negara karena pembangunanya sia-sia.
"Pemerintah daerah kabupaten Gowa harus mengambil sikap menyelamatkan kantor tersebut agar dapat digunakan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal, jangan sampai pemerintah daerah terkesan mengabaikan keinginan masyarakat Tinggimoncong," ungkap Ramli
Rencannya, dalam waktu dekat ini, LMPI Sulsel bersama masyarakat Tinggimoncong akan mengambil sikap secara kelembagaan untuk mempertanyakan Kantor Camat yang notabene sudah mulai ada kerusakan.
Editor : Rizal Saleem