Staf Komnas HAM Alami Tindakan Kekerasan oleh Oknum Polisi, 20 Saksi Diperiksa

Staf Komnas HAM Alami Tindakan Kekerasan oleh Oknum Polisi, 20 Saksi Diperiksa
Jayapura -- Staf Komnas HAM Perwakilan Papua, Nareky Kogoya, diduga mengalami tindakan kekerasan oleh oknum anggota kepolisian di lingkungan Kepolisian Resort Jayapura Kota.

Nareky oleh oknum polisi diduga melindungi pelaku pembunuhan dosen Universitas Cenderawasih minggu lalu yang terjadi di kawasan Bumi Perkemahan Waena.

Seorang keluarga Nareky mengatakan Nareky sempat dipukul hingga bibirnya terluka. Saat ditahan oleh polisi, ia menerima cacian dan makian. Padahal Nareky sendiri kooperatif dan hendak membantu polisi mengungkapkan kasus pembunuhan dosen tersebut. Nareky pun sempat ditekan agar tidak mengungkapkan kejadian yang dialaminya ini ke publik.

“Kami sudah lapor ke lembaga pembela HAM Papua,” ungkap keluarga Nareky ini, tanpa menyebutkan kapan Nareky mengalami kekerasan tersebut, Minggu (21/5/2017).

Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey membenarkan apa yang dialami stafnya tersebut.

“Nareky dibawa ke Polresta. Saya sedang urus. Terkait pengembangan kasus pembunuhan dosen uncen di Buper. Polisi menduga pelaku lari masuk ke rumah Narek,” jelas Ramandey.

Sementara Kapolres Jayapura Kota, AKBP Tober Sirait kepada Jubi mengatakan sudah 20 saksi yang diperiksa terkait kasus kekerasan yang dialami Nareky. Namun pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut.

“Kami dalami dulu. Pada pengungkapan kasus tersebut kami sudah memeriksa lebih dari 20 saksi. Ada yang koperatif ada yang tidak,” jelas Kapolres Sirait, (*)


Copyright ©Tabloid JUBI "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :