Memo Timur - Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Tenaga Kerjaan dan Trasmigrasi (Disnakertrans) kembali menggelar Pameran Bursa Kerja atau Job Market Fair (JMF) di Gedung Sujono di Jl. Alun-alun Selatan, Selasa (21/8). Kegiatan ini termasuk dalam serangkaian agenda perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.
Dalam gelaran JMF kali ini, didukung oleh Disnaker Provinsi Jawa Timur, total ada 44 perusahaan yang ikut berpatisipasi. Serta tersedia 1.741 lowongan pekerjaan.
Kepala Disnakertrans Lumajang, Suharwoko mengatakan, awalnya ada 39 perusahaan yang berpartisipasi. Namun ada dukungan dari Dinskaner Jatim yang menyediakan lowongan dari 5 perusahaan. Sehingga lowongan yang awalnya tersedia 1.693 menjadi 1.741. Proses Lelang Hampir Selesai, Renovasi Alun-alun Bulan Depan
“Perusahaan yang ikut berpartispasi, dari Lumajang dan luar kota seperti Jember, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Mojokerto, dan Surabaya,” katanya.
Dari sekian perusahaan, kata Suharwoko, terdiri dari berbagai sektor, diantaranya jasa, kesehatan, industri perkayuan, dan minimarket. Namun JMF kali ini, jumlah lowongan terbanyak masih didominasi oleh sektor industri perkayuan. Serang Petugas, Gembong Maling Sapi Ditembak
“Seperti sebelumnya, kali ini lowongan paling banyak di sektor industri perkayuan,” ucapnya.
Untuki mekanisme perekrutan, masih kata Suharwoko, sepenuhnya di tangan para perusahaan. Pihak Pemkab hanya memfasilitasi tempat. Sedangkan para pencari kerja tinggal menyiapkan berkas lamaran kerja.
“Untuk mekanismenya kita serahkan pada perusahaan masing-masing,” ucapnya.Nyolong Sepeda Ngaku Demi Anaknya
Sekadar diketahui, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir tahun 2015, sedikitnya ada 1.300 penggaguran di Lumajang. Jumlah ini belum termasuk tambahan dari para lulusan sekolah tingkat SMA tahun ini yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
“Semoga melalui kegiatan JMF, mampu menekan angka pengangguran di Lumajang,” pungkasnya.
Acara pembukaan JMF sendiri, dihadiri oleh Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran. Senada dengan Suharwoko, ia merespon positif kegiatan ini sebagai ajang untuk menyerang tenaga kerja sehingga menurunkan angka pengangguran. Triwulan Kedua, Serapan Anggaran Masih Minim
“Semoga pengguran di Lumajang bisa cepat berkurang,” kata Buntaran.(fit)