Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt Dorman Wandikbo. |
JAYAPURA (Bisnis Papua) -- Kekecewaan yang.di alami Presiden Gereja Injil di Indonesia (GIDI) ketika mendatangi kantor Polresta Jayapura Kota,pasalnya kedatangannya ke sana untuk melihat dan memastikan kondisi para tahanan yang di kabarkan tidak di berikan makan oleh petugas baik Kepolisian maupun Kejaksaan mendapat penolakan.
“Saya ke sana di hari dan jam besuk yakni Selasa(12/5/2020) namun kedatangan saya tidak membuahkan hasil atau tidak bisa melihat kondisi mereka,”ungkap Dorman Wandikbo ketika di temui di kediamanya di Sentani
Sebelumnya pada hari Minggu 10/5/2020 pukul 7 pagi dirinya berinisiatif mendatangi Mapolresta dengan tujuan yang sama yakni untuk melihat kondisi para tahanan namun pada saat itu dirinya tidak di perbolehkan menjenguk di karenakan bukan hari menjenguk.
“Saya ke sana hari minggu pagi namun petugas di penjagaan mengatakan ini bukan hari menjenguk nanti bapa datang hari selasa saja,tapi memang saat saya ke sana mereka dalam keadaan kaget dan panik ketika saya datang dan kabarnya di hari minggu pagi itu ada salah satu tahanan yang meninggal dunia kabarnya setelah tahanan itu di beri makanan oleh petugas ,”ucapnya
Namun hingga Selasa tadi dirinya tidak di biarkan melihat kondisi tahanan dengan alasan yang di anggapnya sebagai salah satu pengalihan agar dirinya tidak di perbolehkan menjenguk.
“Anggota Polres mereka memberikan beribu alasan kepada saya yang saya pikir alasan itu tidak tepat dan ada kejanggalan, ada yang bilang karena ada coronalah ada yang bilang petugas yang mengijinkan waktu menjenguk sedang sakit jadi saya tidak bisa menjenguk,ini kan alasan yang di buat buat,”tegas Dorman
Dorman Mengungkapkan bahwa kedatangan dirinya ke Polresta terkait dengan adanya kabar bahwa semua tahanan yang saat ini berada dalam sel di Polresta Kota Jayapura sudah selama 12 hari tidak di beri makan oleh petugas baik dari Polres maupun kejaksaan.
“Kabar ini sudah tersebar di semua grup dan saya mendapat laporan ini dari Spirit Of Papua makanya untuk memastikan apakah benar mereka tak di beri makan saya ke sana untuk mengecek langsung,”ungkapnya
Dan diirinya juga melakukan kroscek informasi tersebut ke Kapolda Papua Via Seluler namun tanggapn dari Kapolda Papua bahwa kabar tersebut tidaklah benar kami dari kepolisian memberikan tahanan makanan dengan baik beserta dengan semua keperluan yang di butuhkan tahanan.
“Saya juga langsung Wa ke Kapolda Pak Paulus Waterpauw apakah ini benar atau tidak ,”kata Dorman
Menurutnya jika memang adannya kesimpang siuran terkait kabar ini seharusnya aparat polisi memberikan waktu dan kesempatan kepada dirinya untuk melihat kondisi tahanan apakah benar mereka tidak di beri makan ataukah mereka memang di perhatikan di dalam tahanan.
“Saya ke sana kan hanya mau memastikan saja siapa yang benar ini apakah laporan yang sudah beredar itu ataukah jawaban Kapolda kepada saya tapi kok seolah olah saya di halangi di Polresta sana untuk melihat tahanan ini,ada apa ini sebenarnya?seperti ada yang memang sengaja di tutupi dengan sangat rapi sehingga tidak ada celah bagi orang dari luar untuk mengetahui situasi yang sedang terjadi di sana,”ujar Dorman.
Untuk itu dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk harus terbuka dan transparan mengenai situasi dan keadaan di dalam tahanan saat ini.
Apalagi dalam pandemi Covid-19 di mana mana aparat keamanan kasih bantuan kasih makanan buat masyarakat yang terdampak Virus lalu mengapa yang berada dalam tahanan tidak di perhatikan.
“Orang yang masih mampu keluar mencari makan saja kalian perhatikan kalian kasih bantuan makanan lalu yang ada di tahanan sana kenapa di biarkan kelaparan,apalagi kabarnya dalam tahanan ada beberapa tahanan yang sedang mengandung sangat memprihatinkan sekali jika mereka ini tidak di beri makan,”pintanya
Lebih lanjut di katakan Dorman ada beberapa tahanan yang masa tahananya sudah harus di pindahkan dari Polres ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Karena sudah ada jatuhan Vonis namun hingga kini tahanan tersebut masih berada dalam pengawasan dan tahanan Polresta.
“Seperti Bazoka Loggo yang sudah seharusnya di pindahkan ke Lapas kenapa masih di tahan di Polres sana,terus tidak di beri makan lagi makasudnya apa ini,ada apa dengan tingkah aparat Kepolisian ini menjadi tanda tanya besar bagi saya dan masyarakat,”bebernya
Sebelumnya sempat ada kabar yang beredar di grup WA dan Media Sosial Facebook yang mengatakan tentang kondisi tahanan jaksa dan reskrim di Polresta Jayapura sekitar 36 orang tidak diberi makan (***)
Posted by: Admin
Copyright ©Bi$nis Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com