SINAR NGAWI™ Ngawi-Kebijakan social distancing serta phisical distancing guna menekan pandemi covid 19, membuat sejumlah para pelaku seni dan wisata di Ngawi menjadi terdampak secara ekonomi.
Raden Rudi Sulisdiana, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) setempat mengatakan bahwa, hal ini akibat dari ditutupnya semua tempat wisata serta dilarangnya semua bentuk pertunjukan dan pementasan serta acara keramaian.“Untuk sementara kami telah mengusulkan sejumlah 1332 para pelaku seni maupu para pelaku wisata, dan jumlah ini kedepannya akan bertambah mendasar usulan gelombang dua,” terang dia.
Tambahnya, untuk gelombang pertama akan disalurka pada pada hari Minggu 31 Mei 2020 mendatang, berupa paket sembako dari Pemkab Ngawi.
Lebih lanjut Rudi juga menerangkan, untuk bantuan dari Kementerian Pariwisata Pusat telah diberikan 597 paket sembako, yang penyalurannya langsung dikawal oleh kepolisian dan langsung diserahkan kepada perwakilan koordinator wilayah untuk menghindari keramaian dan menjaga social distancing.
Sedangkan untuk bantuan dari Provinsi sejumlah 141 paket sembako yang sudah disalurkan kepada pelaku seni sebelum lebaran yang lalu.
“Jumlahnya mungkin saja akan bertambah, karena mereka menggantungkan kehidupannya dari sektor seni, sebut saja tukang sound, tukang terop, MC, perias manten, cucuk lampah dan masih banyak yang lagi profesi yang lain yang semuanya mengalami kesulitan perekonomian akibat dampak korona” Pungkasnya.
Pewarta:Doel
Editor: Kuncoro