Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Asops Kapolri Irjen Pol Martuani Sormin saat selfi bersama di Llanud Silas Papare, Rabu (4/9) lalu. (Elfira/Cepos) |
Jayapura - Untuk pertama kalinya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkantor di satu provinsi hingga sepekan. Kunjungan ini, bukan sekedar tugas negara. Bagi keduanya, tugas ke Papua serasa pulang ke kampung halaman.
Sebagaimana Jumat (6/9), merupakan hari keempat bagi Kapolri dan Panglima berada di Papua pasca insiden aksi masa yang berakhir anarkis pada Kamis (29/8) lalu.
Bagi Tito secara pribadi, Papua bukan sesuatu yang asing, “Hati saya sudah melekat di Papua, saya begitu cinta pada Papua baik itu alamnya, orang-orangnya, budayanya dan segala yang ada di sini,” ucap Tito.
(Baca juga: MRP Siapkan Penanganan Kepulangan Mahasiswa Papua dari Luar Papua)
Sehingga itu, setiap ada dinamika yang terkadi di papua selalu menyentuh di hati mantan Kapolda Papua ini. Namun, beberapa waktu lalu publik tersentak dengan beberapa peristiwa yang trejadi baik yang di Malang, Surabaya, Sorong, Manokwari, Deiyai dan terkakhir di Jayapura. “Setahu saya Jayapura tidak seperti yang terjadi beberapa waktu lalu,” kata Kapolri.
Dimana Gubernur selalu menyampaikan bahkan Papua adalah miniatur Indonesia. Di mana hampir semua suku, agama ada di Papua dan semua dalam kehidupan yang aman dan damai. “Jayapura adalah Kota yang damai dan berkembang selama ini,” katanya.
Sementara itu, Hadi Tjahjanto mengaku saat ia diperintahkan ke Papua ia merasa pulang kampung. Sebagaimana ia pernah merasakan air di Jayapura hingga air yang ada di daerah pegunungan yakni Enarotali.
“Saya sudah merasakan dinginnya air di Papua, sehingga saya sudah bisa dikatakan saya pulang kampung,” katanya. Empat hari di papua, Kapolri dan Panglima TNI pada Jumat (6/9) salat Jumat di Mapolda Papua.
(Baca ini: Jejak Petak PBB di West Papua)
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus memberikan respon positif bagi Kapolri dan Panglima TNI langsung berkunjung ke Papua setelah insiden 29 Agustus lalu.
“Ini luar biasa, belum pernah terjadi di bangsa ini, baru pertama kali Kapolri dan Panglima TNI datang dan tinggal bersama kami, duduk bersama, jalan bersama berpikir bersama dan itulah pemimpin yang kami perlu,”ungkapnya.
Ia berharap kepada pemimpin pusat lainnya, jika datang ke Papua harus seperti Kapolri dan Panglima TNI. Dimana datang dan tinggal bersama masyarakat. (fia/wen)
(Simak ini: Benny Wenda: Perjuangan ULMWP Dengan Jalan Damai Tanpa Anarkis)
Copyright ©Cenderawasih Pos "sumber"
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com