Menteri Urusan Brexit Dominic Raab (kanan) meinggalkan 10 Downing Street, London, 24 Oktober 2018. |
Raab, secara khusus menyatakan keberatan dengan ketentuan penting untuk membentuk aturan keseragaman bea cukai yang akan menghilangkan kebutuhan akan perbatasan fisik antara wilayah Inggris, Irlandia Utara, dan Irlandia yang merupakan anggota Uni Eropa, sementara Inggris dan Uni Eropa berusaha mencapai kesepakatan perdagangan baru.
Raab mengatakan, tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk pengaturan seperti itu akan membuat Inggris berada dalam posisi tanpa kontrol atas hukum yang mengatur wilayahnya sendiri, dan akan “sangat merugikan” pembicaraan perdagangan pada masa depan.
Nilai tukar pound Inggris, turun tajam terhadap dolar Amerika setelah pengunduran diri Raab tersebut.
Jeremy Corbyn (kiri) dan Theresa May (kanan). |
Perdana Menteri Theresa May membela kesepakatan itu, dan mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa itu berarti Inggris akan meninggalkan Uni Eropa “dengan cara yang mulus dan tertib.”
(Baca ini: Menlu Vanuatu, Ketua Oposisi Inggris Jeremy Corbyn dan Benny Wenda Bertemu di Inggris)
Copyright ©VOA Indonesia | Satu Harapan "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com