BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG - Banten menjadi salah satu daerah pengekspor ekonomi kreatif ke Amerika Serikat dan berbagai negara di Eropa serta Asia. Nilai ekspor ekonomi kreatif Provinsi Banten mencapai US$ 3,04 miliar atau 15,66 persen dari total nilai ekspor ekonomi kreatif yang mencapai US$ 19,4 miliar. Dimana nilai ekspor ekonomi kreatif menurut sub sektor fashion (56 persen), kriya (37 persen) dan kuliner (6 persen).
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengutip rilis Bekraf RI pada bulan Maret tahun 2017 dan disampaikan pada malam Grand Final Pemilihan Pemuda Inspiratif 2018 yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga di Halaman Pendopo Bupati Serang, Minggu (11/11/2018).
Menurut Andika, ekonomi kreatif akan menjadi sektor ekonomi yang penting pada masa depan karena berbasis kreativitas yang merupakan sumber daya terbarukan. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia.
"Ekonomi kreatif sebagai kegiatan ekonomi dimana input dan output utamanya adalah kreativitas dan gagasan diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut," katanya.
Kata dia, Pemprov Banten dalam RPJMD 2017-2022 menetapkan prioritas pembangunan pada peningkatan sumber daya manusia khususnya peningkatan aksesibilitas dan pendidikan yang berkualitas."Pemprov Banten telah menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 10 Tahun 2014 tentang Pembangunan Kepemudaan, dimana untuk mendukung Program Kepemudaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) paling sedikit 2 % (dua persen) dari total APBD.
Sumber :
Rilis Pemprov Banten