SINAR NGAWI™ Ngawi-Puluhan komunitas sepeda lawas dari berbagai daerah, baik dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur, ngepit bareng mengambil start dan finish di lapangan Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Ngawi. Supriyono Kades setempat mengatakan, acara ini didukung penuh oleh Komunitas Onthel Antik Teguhan (Kontag), dengan jarak jelajah 15 Km.
“Kegiatan ngonthel bareng seperti ini jelas akan kami jadikan agenda tahunan. Sekaligus bisa menjadi satu wadah untuk saling mengenal antar komunitas onthel yang datang dari berbagai daerah,” terang dia.Tambahnya, Kegiatan dengan mengambil tema Jelajah Desa Milangkori, terlihat para pecinta ontel kuno terlihat tampil dengan mengusung etnik lawas, mulai ala pejuang tempo dulu, gaya anak sekolah dasar hingga pakaian sorjan.
Ditempat yang sama terlihat bergabung ngonthel bareng antara lain Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, Kapolsek Paron AKP Widodo dan Setiyono Camat Paron.
Antok sapaan akrab dari Ketua DPRD Ngawi mengatakan, adanya ngonthel bareng bisa memberikan manfaat penuh bagi pesertanya sendiri sekaligus memberikan pesan kepada masyarakat untuk turut menjaga lingkungan dari polusi udara.
“Yang jelas dengan kegiatan semacam ini apalagi ngonthel memberikan satu kontribusi positif terhadap lingkungan. Dimana masyarakat akan sadar terhadap lingkunganya masing-masing terbebas dari polusi udara akibat kendaraan bermotor,” terang Antok.
Sementara itu tercatat ada puluhan klub sepeda onthel yang datang dari berbagai daerah baik Onthelis Kepanjen (OKE) asal Malang, KPK Mojokerto, Kebo Landoh dari Sukoharjo, Span KA Klaten.
Kemudian dari Tundong Madiun, Maut Sekartaji Kediri, Pasetu Jombang, Perkoso Jepara dan banyak lagi club lain. Tidak ketinggalan peserta onthel perseorangan juga datang dari Kebumen dan Kosti Jabar.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro