SINAR NGAWI™ Ngawi-Setelah meninggalnya petani tersengat listrik jebakan tikus di Kecamatan Kwadungan Ngawi pada April lalu, kini kejadian yang sama menimpa Supangat (58), petani asal Desa Tirak. Kapolsek Kwadungan AKP I Wayan Murtika, membenarkan kejadian ini di wilayah hukumnya, dan sayangnya nyawa korban tak tertolong meski sempat mendapat perawatan medis.
“Saat dilakukan pemeriksaan pada korban sewaktu sampai klinik ternyata kondisinya sudah meninggal,” terang dia.Mendasar keterangan yang ada, sekitar pukul 17.30 WIB, Supangat berada di sawah miliknya yang tengah terpasang kawat dialiri listrik sebagai jebakan tikus.
Sewaktu kejadian kondisi sawahnya berair dan basah. Sesuai keterangan beberapa saksi, korban terjatuh dan pingsan dan langsung diberikan pertolongan.
Tambahnya, kawat beraliran listrik dilokasi sawah korban bertenaga 10 KW/KVA dari mesin diesel.
Sebelum ada kejadian seperti biasa dimanfaatkan untuk jebakan tikus yang menyerang tanaman padi milik Supangat tersebut.
Akibat kejadian pada petang hari itu polisi mengamankan lokasi dan menyita beberapa barang bukti.
Seperti kawat tanpa pembungkus, pakaian milik korban dan mesin diesel serta generator. Sedangkan jenasah korban usai di visum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Terkait kejadian yang menimpa korban saya harapkan untuk hati-hati dalam memasang jebakan tikus apalagi beraliran listrik itu sangat berbahaya. Karena kejadian seperti itu sering terjadi dibeberapa daerah,” Pungkasnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro