BLOKBERITA -- Bagi sebagian besar masyarakat urban, terutama yang hidup di kota-kota besar seperti Jakarta, waktu 24 jam sehari terkadang masih dirasa kurang. Salah satu penyebabnya adalah tekanan pekerjaan - bagi beberapa orang pekerjaan seperti tidak ada habisnya, dipenuhi dengan tuntutan serta deadline yang cepat. Belum lagi perjalanan dari dan ke tempat kerja yang dipenuhi dengan kemacetan dan kesemrawutan. Hal ini tentunya dapat memicu stres pada seseorang.
Semakin sibuknya bekerja, terkadang membuat orang juga tidak memiliki waktu lagi untuk diajak ngobrol, baik oleh anggota keluarganya maupun para sahabatnya. Waktunya habis digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja. Kondisi seperti ini menyebabkan orang merasa tak akan bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan lagi, karena serasa tidak punya cukup waktu untuk itu.
Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk, maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang.
Itu artinya, kejadian stres masih tinggi dan sangat bervariasi pada berbagai kelompok di Indonesia. Stres yang tidak segera diatasi bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2007 menunjukkan bahwa 11,6% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional.
Data menunjukkan hasil penelitian stres pada kelompok pekerja lebih tinggi daripada populasi umum. Di Jakarta misalnya, pada eksekutif muda kejadian stres mencapai 25%. Melihat tingginya tingkat stres di sebagian kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta, maka PermataBank menginisiasi sebuah gerakan #IndonesiaTanpaStres. Namun, bagaimana cara untuk dapat mengurangi stress, terutama buat mereka yang hampir selalu dibebani dengan pekerjaan yang berat dan
deadline yang ketat?
Berikut 5 cara untuk mengurangi stres yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari :
- Mengatur waktu dengan baik dan tepat
Kadang kala tanpa kita sadari waktu kita habis terbuang pada hal-hal yang kurang berguna, seperti
meeting yang terlalu lama, dengan pembahasan yang tidak
straight to the point atau berputar-putar. Untuk hal ini coba biasakan membuat daftar apa saja yang akan dibahas saat
meeting, sehingga meeting tidak perlu berlarut-larut.
- Skala Prioritas
Penting untuk membuat skala prioritas atas pekerjaan yang dilakukan. Buatlah daftar apa saja yang harus diselesaikan dan kapan waktu tenggatnya. Dengan begini, kita jadi tahu mana pekerjaan yang harus diselesaikan segera, mana yang masih bisa ‘ditunda’. Setelah itu buat
list to do setiap harinya. Hal ini akan membantu mengurangi beban pekerjaan yang dirasa seperti tidak ada habisnya.
- Istirahat yang Cukup
Stres biasanya membuat seseorang memikirkan banyak hal dalam satu waktu, dan ini berdampak bagi otak, karena otak dipaksa untuk bekerja lebih, akibatnya otak menjadi lelah. Untuk itu, istirahat yang cukup setiap harinya sangat dibutuhkan, dan istirahat terbaik adalah dengan tidur. Idealnya, tidur yang cukup itu adalah 6 – 8 jam sehari, maka usahakan untuk bisa memiliki waktu tidur selama itu.
- Minum Air Putih
Terkadang orang yang stres, menjadi lupa untuk minum air putih, sehingga membuat cairan tubuh berkurang. Padahal, kekurangan cairan tubuh dapat memicu kadar kortisol (hormon yang timbul saat orang mengalami stress). Dengan minum cukup air putih maka akan menekan kadar kortisol dan dapat membantu bekerja dengan lebih konsentrasi
- Luangkan waktu walau hanya 1 menit untuk me-time
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk
me-time, salah satunya dengan melakukan hal yang Anda senangi. Jika Anda sangat menyukai musik maka sempatkan untuk mendengarkan lagu-lagu kesukaan Anda melalui pemutar musik di handphone. Atau jika Anda menyukai
games, maka cobalah unduh permainan favorit yang tidak terlalu menyita waktu Anda, atau jika Anda sudah lama tidak merasakan pijatan terapis di salon langganan Anda, maka cobalah untuk kembali mengunjungi salon, dan lakukan hal yang membuat Anda rileks kembali. Banyak cara mudah lainnya untuk meluangkan waktu seperti tips dari PermataBank yang bisa dilihat
di sini
Dengan begitu semoga kedepannya #IndonesiaTanpaStres bisa terwujud dan kualitas hidup penduduk terutama di kota-kota besar juga akan semakin baik.
(bazz/tempo)