SINAR NGAWI™ Ngawi-Terkenal dengan adanya pengrajin batik tulis, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren Ngawi juga mulai menggeliat dengan produksi palawija baik berupa jagung, kacang tanah dan kedelai. Kundari, Kades setempat menuturkan, bahwa meski begitu sebagian warga desa masih mengandalkan sektor pertanian padi.
“Melihat kondisi pertanian dan usaha industru kecil menengah yang mulai berkembang, kita prioritaskan penggunaan alokasi Dana Desa (DD) tahun 2018 ini untuk membangun talud jalan poros masuk Dusun Banyubiru,” terang dia.Tambahnya, sekain itu juga mulai berkembang usaha ternak lebah madu yang kini mulai ditekuni setidaknya ada 9 warga, dan kesemuanya tiap kali panen rata-rata mencapa 1.500L.
“Keuntungan yang mapu diraup peternak madu tiap kali panen bisa mencapai empat juta rupiah,” urai dia lagi.
Desa Banyubiru terbagi dalam 4 dusun, dan yang masuk dalam kategori keluarga prasejahtera sebnyak 828 kepala keluarga (KK), dari jumlah penduduk keseluruhan sebanyak 8.050 jiwa.
Untuk sarana dan prasarana kesehatan, di desa yang lahan pemukiman sekitar 140 hektar ini, terdapat satu Balai Kesehatan Ibu Dan Anak, 8 Posyandu serta satu Puskesmas pembantu.
Sedang untuk pendidikan, ada diantaranya 7 lembaga play group dan juga terdapat 6 Taman Kanak-Kanak (TK).
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro