Kota - kota yang relatif maju memiliki konsistensi tagline untuk daerah tersebut.
Semula saya sudah meyakini kalau tagline Kabupaten Pandeglang adalah "Pandeglang Boga Urang", namun saat melihat banner header pada akun Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang pada Sabtu (9/6/2018) saya kembali tanda tanya.
Sebab header akun twitter dinas tersebut adalah Sunrise of Java, ini berbeda dengan tagline yang sempat ramai saat HUT Pandeglang beberapa waktu lalu.
Pandeglang Boga Urang, demikian tagline yang menghiasi banner perayaan hari jadi Pandeglang ketika itu. Saya pun mention ke akun twitter Dinas Pariwisata Pandeglang dan Irna Narulita, Bupati Pandeglang.
Tagline Sunrise of Java sama persis dengan tagline Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebenarnya bukan masalah samanya, namun konsistensi tagline daerahnya.
Sebab ada pula daerah lain yang memiliki tagline sama, yaitu Jogjakarta Istimewa dan Purwakarta Istimewa. Kenapa tagline daerah menjadi penting?
Ada dua alasan, pertama adalah tagline daerah itu menjadi ruh sebuah daerah. Artinya ketika Pandeglang Boga Urang menjadi tagline maka memiliki ruh bahwa Pandeglang adalah milik kita, kita disini adalah kita semua yang merasa memiliki Pandeglang.
Ini mirip dengan tagline Imsterdam di Belanda. Atau jika tagline Sunrise of Java memang yang sah dimiliki Pandeglang maka ada ruh dan massage di dalam tagline tersebut.
Alasan kedua, tagline juga menjadi semacam kompas bagi daerah. Dan dengan kompas itulah suatu daerah bisa melakukan activity branding. Disinilah kemudian sebuah daerah memiliki identitas jelas.
Saya memang bukan orang Pandeglang, tapi sebagai penulis buku khusus brand saya memiliki kepentingan untuk sumbangsih pemikiran. Dan sebatas pengetahuan saya selama mempelajari brand maka jelas sangat penting brand daerah atau sering disebut dengan istilah city branding.
Penulis | Karnoto
*Penulis Buku Speak Brand
Founder BantenPerspektif