BONEPOS.COM, SOPPENG - Seorang petani, Tamrin alias Ambo Tang, warga Sanuale, Desa Marioritenga, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, tewas tertimpa pohon kelapa saat tengah berada di tengah sawah.
Berdasarkan data yang dihimpun Bonepos.com, peristiwa yang merenggut nyawa pria berumur 50 tahun itu terjadi pada Rabu, 17 Januari 2018 sekira pukul 13.45 WITA.
Menurut saksi mata, Daeng Matike, 60 tahun, saat kejadian, korban tengah berada di dekat pohon, dimana pada saat itu turun hujan disertai angin kencang.
"Pohon yang berada di dekat korban tumbang, dan langsung menimpa korban. Korban yang terjepih pohon mengalami patah kaki, dan langsung meninggal di tempat," ungkap Daeng Matike.
Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut termasuk pengguna jalan, bergegas untuk menolong korban, dan menghubungi aparat Kepolisian setempat untuk dilakukan evakuasi.
Hingga berita ini diturunkan, aparat Kepolisian Sektor Marioriwawo dipimpin AKP Jumri Kari telah melakukan proses evakusi dan olah TKP.
Adapun jenazah korban, usai di evakuasi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. Pasalnya pihak keluarga menolak untuk di lakukan otopsi.
Penulis : Nur Alam Abra
Editor : Jumardi Ramling
Berdasarkan data yang dihimpun Bonepos.com, peristiwa yang merenggut nyawa pria berumur 50 tahun itu terjadi pada Rabu, 17 Januari 2018 sekira pukul 13.45 WITA.
Menurut saksi mata, Daeng Matike, 60 tahun, saat kejadian, korban tengah berada di dekat pohon, dimana pada saat itu turun hujan disertai angin kencang.
"Pohon yang berada di dekat korban tumbang, dan langsung menimpa korban. Korban yang terjepih pohon mengalami patah kaki, dan langsung meninggal di tempat," ungkap Daeng Matike.
Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut termasuk pengguna jalan, bergegas untuk menolong korban, dan menghubungi aparat Kepolisian setempat untuk dilakukan evakuasi.
Hingga berita ini diturunkan, aparat Kepolisian Sektor Marioriwawo dipimpin AKP Jumri Kari telah melakukan proses evakusi dan olah TKP.
Adapun jenazah korban, usai di evakuasi langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan. Pasalnya pihak keluarga menolak untuk di lakukan otopsi.
Penulis : Nur Alam Abra
Editor : Jumardi Ramling