BONEPOS.COM, SINJAI - Balai Besar POM Provinsi Sulawesi Selatan Bersama.H. Syamsul Bahri, S. M. SC, Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI melakukan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, informasi dan Edukasi (KIE) Obat, Kosmetik dan Pangan.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat setdakab Sinjai dr Hj Nikmat B Situru bertempat di kediaman Ambo Enre di Bonto Pedda Kelurahan Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan, Sabtu 4 November 2017.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil ketua 2 DPRD Sinjai, Kadis kesehatan kabupaten Sinjai, kabid Setifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai Pom Prov sel Dra. Erni Arnida Tjoputera Apt. MH. beserta rombongan, Kabag Humas Setdakab Sinjai, tokoh masyarakat, tokoh pemudah,tokoh Wanita dan masyarakat setempat.
Dalam sambutan Bupati Sinjai yang di sampaikan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Hj dr Hj Nikmat B Situru Menyampaikan banyak terima kasih kepada Badan POM dan Wakil Ketua Komisi 9 karena Sinjai di pilih untuk melaksanakan Sosialisasi Penggunaan obat, Kosmetik dan Makanan.
"Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui KIE ini tentunya sangat diharapkan masyarakat oleh karena sangat bermanfaat dalam memberikan pemahanan tentang penggunaan obat obatan, kosmetik dan pangan yang sesuai standar kesehatan atau telah diteliti atau dianalisa BPOM." Jelas Hj. Nikmat.
Penggunaan Obat, Kosmetik dan Pangan memang banyak menggiurkan melalui iklan tetapi kenyataannya tidak sesuai manfaat yang ditawarkan bahkan banyak meresahkan dan merusak pemakai. Saya berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan masyarakat betul betul memanfaatkan kesempatan ini sehingga kesalahan atau kelalaian penggunaan obat, kosmetik dan pangan yang tidak sesuai standar dapat dihindari.
Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI H.Syamsul Bahri S, M.Sc menyatakan Komisi 9 membidangi kesehatan selalu intens melakukan koordinasi dan pengawasan khususnya penggunaan obat obatan, Kosmetik dan Pangan sehingga diharapkan dengan kegiatan seperti ini menghindarkan masyarakat terhadap kesalahan dan kelalaian dalam penggunaan Obat, kosmetik dan pangan, hal lainnya terkait peningkatan fungsi pelayanan masyarakat khususnya rumah sakit maka saya harapkan pemerintah kabupaten sinjai segera memasukkan proposal pembangunan Rumah Sakit Pratama Bikeru untuk diproses lebih lanjut sehingga puskesmas yang ada di Sinjai Selatan berubah menjadi Rumah Sakit Pratama.
Salah seorang peserta M. Samsir menyatakan sosialisasi ini sangat bermafaat setidaknya kami sudah dapat membedakan mana obat yang boleh dijual bebas atau harus resep dokter, kosmetik yang bisa digunakan dan pangan yang aman sesuai standar kesehatan dan BPOM seperti obat berlogo hijau, biru dan merah, pada kemasan pangan harus berlogo BPOM, semoga seperti ini berlanjut dan masyarakat dapat terbebas dari penggunaan obat, kosmetik dan pangan yang salah.
Penulis : Suparman Warium
Editor : Risal Saleem
Acara tersebut dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat setdakab Sinjai dr Hj Nikmat B Situru bertempat di kediaman Ambo Enre di Bonto Pedda Kelurahan Sangiasseri Kecamatan Sinjai Selatan, Sabtu 4 November 2017.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil ketua 2 DPRD Sinjai, Kadis kesehatan kabupaten Sinjai, kabid Setifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Balai Pom Prov sel Dra. Erni Arnida Tjoputera Apt. MH. beserta rombongan, Kabag Humas Setdakab Sinjai, tokoh masyarakat, tokoh pemudah,tokoh Wanita dan masyarakat setempat.
Dalam sambutan Bupati Sinjai yang di sampaikan oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Hj dr Hj Nikmat B Situru Menyampaikan banyak terima kasih kepada Badan POM dan Wakil Ketua Komisi 9 karena Sinjai di pilih untuk melaksanakan Sosialisasi Penggunaan obat, Kosmetik dan Makanan.
"Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui KIE ini tentunya sangat diharapkan masyarakat oleh karena sangat bermanfaat dalam memberikan pemahanan tentang penggunaan obat obatan, kosmetik dan pangan yang sesuai standar kesehatan atau telah diteliti atau dianalisa BPOM." Jelas Hj. Nikmat.
Penggunaan Obat, Kosmetik dan Pangan memang banyak menggiurkan melalui iklan tetapi kenyataannya tidak sesuai manfaat yang ditawarkan bahkan banyak meresahkan dan merusak pemakai. Saya berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan masyarakat betul betul memanfaatkan kesempatan ini sehingga kesalahan atau kelalaian penggunaan obat, kosmetik dan pangan yang tidak sesuai standar dapat dihindari.
Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI H.Syamsul Bahri S, M.Sc menyatakan Komisi 9 membidangi kesehatan selalu intens melakukan koordinasi dan pengawasan khususnya penggunaan obat obatan, Kosmetik dan Pangan sehingga diharapkan dengan kegiatan seperti ini menghindarkan masyarakat terhadap kesalahan dan kelalaian dalam penggunaan Obat, kosmetik dan pangan, hal lainnya terkait peningkatan fungsi pelayanan masyarakat khususnya rumah sakit maka saya harapkan pemerintah kabupaten sinjai segera memasukkan proposal pembangunan Rumah Sakit Pratama Bikeru untuk diproses lebih lanjut sehingga puskesmas yang ada di Sinjai Selatan berubah menjadi Rumah Sakit Pratama.
Salah seorang peserta M. Samsir menyatakan sosialisasi ini sangat bermafaat setidaknya kami sudah dapat membedakan mana obat yang boleh dijual bebas atau harus resep dokter, kosmetik yang bisa digunakan dan pangan yang aman sesuai standar kesehatan dan BPOM seperti obat berlogo hijau, biru dan merah, pada kemasan pangan harus berlogo BPOM, semoga seperti ini berlanjut dan masyarakat dapat terbebas dari penggunaan obat, kosmetik dan pangan yang salah.
Penulis : Suparman Warium
Editor : Risal Saleem