BONEPOS.COM, SOPPENG - Wakil Bupati Soppeng Supriansa, menghadiri acara pencanangan serentak gerakan 1000 Germas (G1000G) bidang kesehatan dalam rangka hari jadi Sulsel ke-348 di puskesmas salotungo eks RSUD Ajapange jl. Samudera watansoppeng 2 Oktober 2017.
Ketua Panitia Sekretaris Dinas Kesehatan Sallang, M.Kes mengatakan Pencanangan serentak G100G merupakan rangkaian hari jd sulsel ke 348 dengan mengusung tema memasyarakatkan germas (gerakan masyarakat hidup sehat).
Adapun jenis kegiatan yang dilakukan pada hari ini adalah pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan kulit untuk deteksi dini penyakit kusta, pemeriksaan kadar Hb dan pemeriksaan golongan darah bagi calon pendonor darah.
Selain itu, lanjut sallang akan dilaksanakan senam kebugaran untuk lansia dan komsumsi buah lokal, dimana kegiatan tersebut dilakukan secara gratis untuk menciptakan masyarakat yang sehat, dan adapun kegiatan utama yang dilakukan tahun 2017 ini yakni, Melakukan aktifitas fisik,Komsumsi sayur dan buah dan Memeriksa kesehatan secara rutin.
Wakil bupati Soppeng mengatakan bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM).
Dari 10 penyebab kematian utama untuk segala umur berdasarkan sample registrasi sistem (STR) lima diantaranya adalah penyakit tidak menular yaitu stroke, penyakit jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus) dengan komplikasi, tekanan darah tinggi dengan komplikasi dan penyakit paru obstruksi kronis.
"Beban penyakit tidak menular penduduk usia lebih dari 18 tahun (seluruh Indonesia) adalah stroke (1,2 Juta Jiwa), Hipertensi (42,1 Jiwa), Diabetes Mellitus (10 Juta Jiwa) dan 2/3 penderita tidak menyadari bahwa dirinya menyandang penyakit tidak menular," ungkap Supriansa.
Lanjut Supriansa, "Pada hari ini mari kita saling mengingatkan bagaimana pentingnya melakukan pola hidup sehat, tidak hanya sekedar ada puskesmas dan Rumah Sakit lalu berobat, Rumah Sakit dan puskesmas adalah tempat bagi mereka yang sakit dan supaya Rumah Sakit tidak penuh maka dilakukan masyarakat melakukan aktifitas yang dinamakan pola hidup sehat," Ungkapnya.
Seperti apa pola hidup sehat? Lanjut supriansa, yaitu jangan terlalu sering mengomsumsi makanan siap saji, banyak-banyak komsumsi buah dan sayur, tidak merokok, minum alkohol, menghisap lem, apalagi narkoba terutama bagi anak.
Menurutnya, pergaulan anak jaman sekarang sudah mengkhawatirkan, pergaulan anak mesti diperhatikan apalagi dengan seiring maraknya obat PCC yang diperjual belikan secara bebas yang dapat merusak tubuh, gangguan mental dan jiwa para generasi muda, dan terutama jajanan bagi anak-abak juga harus diperhatikan terutama permen karena sekarang banyak narkoba yang dikemas dalam bentuk permen.
"Melalui program ini juga, kita bisa mengajak masyarakat yang tidak memiliki jamban apalagi di kampung-kampung untuk segera membangun jamban demi menjaga kebersihan dan kesehatan bersama," Ajak Supriansa.
Penulis : Nur Alam Abra
Editor : Andi