BANYUMAS - Sebagai perangkat desa di Desa Rempoah yang cukup kawakan, Warto (56), bisa melihat dan merasakan sendiri bahwa TMMD , yang dulunya bernama Abri Masuk Desa (AMD), dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Untuk itu banyak desa yang berlomba-lomba untuk dijadikan sasaran.
Menurutnya, TMMD bisa dikatakan sebagai program prestisius TNI-AD, dimana didalam kegiatan itu sangat membantu mensejahterakan masyarakat. ''Sejak awal adanya TMMD yang dulunya dikenal dengan AMD, sangat membantu pemerintah mensukseskan dan memeratakan pembangunan di pedesaan. Saya berharap seluruhw arga Desa Rempoah memanfaatkan peluang itu,'' ungkap Warto yang sudah puluhan tahun menjadi perangkat desa itu.