BANYUMAS - Ternyata cerita jembatan Sungai Belot yang saat ini tengah dibangun TNI Kodim Banyumas melalui gelaran TMMD Reguler ke-99, dulunya ambrol karena di Bom Belanda, bukan isapan jempol belaka. Disamping ada saksi hidup yang melihat dengan kata kepaa sendiri persitiwa itu, juga ada anak pejuang 45 yang pernah mendengar langsung penuturan langsung dari bapaknya.
Dia adalah Sanareja (54), warga RT.1/RW 3, Desa Rempoah, yang bertekad akan ambil peran di agenda besar Koidm Banyumas, yakni menggelar TMMD Reguler ke 99 dari Kodim di desanya. Dia merasakan, untuk ikut ambil bagian di kegiatan TMMD itu merupakan amanah yang membanggakan.
"Saya juga ada keturunan tentara pak. Bapak saya pejuang '45, dan saya juga pernah mendapat cerita langsung dari bapak, bagaimana Belanda pernah mengebom Jembatan Sungai Belot di Desa Rempoah. ''Saat ini jembatan itu yang akan dibangun oleh TNI Kodim Banyumas. Untuk itu saya harus ikut ambilperan,'' pungkas Sanareja.