Pemprov Papua akan Bangun Patung Yesus Setinggi 43 Meter

Pemprov Papua akan Bangun Patung Yesus Setinggi 43 Meter
Kepala Dinas Pekerjaan Umum didampingi para seninam menunjukan contoh patung Yesus yang akan dibangun - Foto: Alexander Loen.
Jayapura -- Pembangunan patung Yesus di kawasan Tanjung Base G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura akan melibatkan sejumlah seniman pofesional Indonesia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, Djuli Mambaya, mengatakan untuk pembangunan patung Yesus membutuhkan dana sekitar Rp300 miliar hingga setengah triliun. 

"Di APBD-P kami akan tambah pembuatan diatas, sehingga di 2018 kami akan bikin landasan dan museumnya. Karena di dalam museum itu kami bangun patung sekitar 43 meter. Ada Museum, ada gedung dan Lift dibawah," kata Djuli kepada wartawan, di Jayapura, Kamis (20/4/2017).

Meski demikian, rencana pembangunan masih akan dibicarakan dengan pihak DPR Papua dan pemilik hak ulayat. Pembahasannya mencakup bentuknya yakni patung Yesus atau salib. Kemudian, sistim pekerjaan, dan memastikan produknya berasal dari dalam negeri bukan dari luar negeri.

Mambaya memastikan pembangunan patung itu tidak akan mengganggu lingkungan di sekitarnya. "Kami akan memakai pembangunan berwawasan lingkungan. Jadi pohon-pohon yang ada kita tidak babat habis, justru kita mempertahankan untuk menanam pohon, kecuali tempat parkiran," jelasnya.

Keseluruhan materi patung itu sendiri rencananya berbahan perunggu. "Material patung bukan dilapisi perunggu. Tapi, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala patung semuanya terbuat dari coran perunggu," kata Noor Ibrahim, Pematung asal Yogyakarta.

Pembuatan patung itu akan dikerjakan ditempat asalnya dan dikirim ke Jayapura, Papua, dalam bentuk potongan-potongan. “Kemudian dirakit menjadi patung Yesus Kristus,” jelasnya.

"Tinggi patung mulai dari bangunan bawah hingga ujung atas mencapai 43 meter dan merupakan patung tertinggi di dunia kalau sudah jadi. Saya sudah menjadi pematung selama 32 tahun, saya sudah datang di banyak Negara. Sebagai pematung, patung harus mewakili masyarakat daerah untuk menjadi ikon dunia seperti patung Liberty di New York," ucapnya.

Dia menambahkan, untuk membuat patung Yesus Kristus akan melibatkan lima orang tim artistik dan tim modeling. Ditargetkan pembuatan patung tersebut akan selesai dalam jangka waktu satu setengah tahun.

"Mungkin saya akan usul agar dibagian wajah menggunakan emas, sebagai ciri khas Papua. Pembangunan patung ini diperkirakan akan menjadi patung tertinggi di dunia," tutupnya. (*)


Copyright ©Tabloid JUBIHubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :