| Masyarakat Kabupaten Jayapura Ketika Demo di Halaman Kantor KPU Papua, Selasa (13/3/2017) - Foto: Arjuna. |
Pendemo meminta KPU Papua tidak mengintervensi KPUD Kabupaten Jayapura dan mengobok-obok TPS yang melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di wilayah tersebut.
Koordinator demo Frangklin Wahey dalam orasinya mengatakan, KPU Papua harusnya berdiri pada posisi netral. Bukan justru menekan KPUD dan Panwas Kabupaten Jayapura dengan berbagai hal dan tidak beralasan.
"PSU di 236 TPS yang tersebar di 17 distrik harus dilaksanakan tanpa intervensi. Banyak kecurangan yang terjadi dalam Pilkada Kabupaten Jayapura. KPUD dan Panawas bekerja sesuai tupoksi. Kami menilai dua lembaga itu berdiri pada posisi netral. Melaksanakan tupoksi sesuai aturan," kata Frangklin.
Pihaknya meminta komisioner KPU Papua, Koordinator Wilayah Mamta, Musa Sombuk yang turun ke Kabupaten Jayapura. Bukan Ketua KPU Papua, Adam Arisoi dan komisioner KPU Beatrix Wanane.
Lantaran ketua dan komisioner KPU Papua sedang berada di luar daerah, pendemo ditemui dua orang perwakilan sekretariat KPU Papua, Krispus, Kasubag Hukum KPU Papua dan Asis, Kasubag Umum.
Keduanya menyatakan menerima aspirasi pendemo dan melanjutkan kepada ketua dan komisoner KPU Papua.
"Para komisioner KPU Papua sedang menjalani sidang DKPP di Jakarta terkait Pilkada di Kota Jayapura. Kami menerima aspirasi ini dan akan melanjutkannya kepada yang berwenang," kata Asiz.
Usai menyerahkan aspirasi kepada kedua perwakilan sekertariat KPU Papua, pendemo membubarkan diri dengan tertib. (*)
Copyright ©Tabloid JUBI | Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com