Rezim Suriah Bashar Asad dan milisi Syiah sekutunya telah melancarkan serangan dua pekan lalu untuk merebut Wadi Barada dimana sebuah mata air memberikan pasokan ke empat juta orang di ibukota, lansir Zaman Alwasl.
Sebuah media pro Hizbullah melaporkan bahwa gencatan senjata telah dicapai di daerah itu. Namun, Munir Sayal, kepala sayap politik Ahrar al-Sham mengatakan kepada Reuters bahwa laporan itu merupakan kebohongan.