Polisi nampak berjaga didepan Puskesmas Libureng, Sabtu 22 Oktober 2016 (BONEPOS/AMRY). |
"Kalau anak itu sudah stabil kami terus meminta keterangan dan mengungkapkan siapa dalang dibalik pelaku pembunuhan dan pembakaran rumah tersebut, karena dia satu-satunya saksi kunci dalam kejadian ini," ungkap Kapolsek Libureng AKP Makmur Rusli yang ditemui Bonepos.com, di Puskesmas Libureng, Sabtu pagi.
Kapolsek Libureng AKP Makmur Rusli saat menjenguk kondisi Nur Asiqin Binti Syahrul 9 tahun yang kini dirawat di Puskesmas Libureng, Sabtu 22 Oktober 2016. (BONEPOS/AMRY AMAS). |
Dijelaskan AKP Makmur, bahwa sedikitnya dua personel Polsek Libureng disiagakan untuk berjaga baik didepan maupun di dalam ruang perawatan korban. Pemeriksaan ketat juga dilakukan terhadap sejumlah penjenguk pasien yang hendak menuju ruangan tempat bocah malang tersebut dirawat.
Seperti diberitakan, bocah malang ini lolos dari kasus pembunuhan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di rumahnya di Dusun Tea, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Libureng, pada Jumat 21 Oktober 2016 kemarin. Dalam kejadian itu, Ibu dan Adiknya tewas dibunuh kemudian dibakar beserta rumah.
Bocah malan, Nur Asiqin menjadi satu-satunya korban yang selamat dalam kejadian itu. Meski selamat, namun korban ini mengalami sejumlah luka diduga bekas tebasan parang pada bagian kepala, punggung, serta lengan tangannya. Korban selamat setelah lari dari rumahnya.
PEWARTA : AMRY AMAS
EDITOR : RISWAN
COPYRIGHT © BONEPOS 2016