Inilah Dua Cara Mudah Menghasilkan Tulisan yang Menggugah


Kemarin malam, salah satu anggota One Day One Post, bertanya ke saya di grup. Ia bilang, "Bang Syaiha, gimana sih caranya biar bisa menulis cepat, tapi hasilnya tidak asal-asalan   bagus dan enak dibaca? 

Ia bertanya demikian karena pada malam kemarin, kami memang sedang melakukan diskusi. Lebih tepatnya, kami sedang membedah salah satu tulisan anggota. Dan pada kesempatan itu, saya memang memberi masukan terhadap tulisan yang dibahas, menyajikan contoh karya yang sama, tapi mendapat sedikit sentuhan dari saya. 

Saya membaca tulisan yang dibedah, lalu menulis ulang dengan kalimat dan kata-kata yang saya punya. Hasilnya? Memang tidak butuh waktu lama, hanya sekitar lima menit, saya berhasil membuat dua paragrap yang kata sebagian besar anggota One Day One Post, bagus. 

Pujian itu, entah tulus atau tidak, saya tidak paham. 

Dari hal itulah, salah satu anggota kemudian bertanya seperti pertanyaan di awal tulisan ini. Ia meminta tips dan trik agar bisa menghasilkan tulisan yang renyah, mengalir indah, dan mudah dikunyah. 

Entah darimana idenya, saya langsung saja menjawab, "Untuk bisa menghasilkan tulisan yang enak dibaca dalam waktu singkat, bagi saya, tips dan triknya cuma dua, mbak." 

Saya berhenti sebentar. Sengaja. Biar yang bertanya agak menunggu-nunggu. Biar lebih dramatis. Hahaha... 

"Apa aja, Bang Syaiha?" 

"Dua doang kok caranya," saya membalas, "rajin membaca dan gemar menulis!" 

Mungkin dia agak kecewa, "Cuma itu saja, Bang?" 

Saya mengangguk, tapi dia pasti tidak melihat. Kan kami berkomunikasinya via WhatsApp. "Iya, mbak. Hanya itu saja." 

Masih saya, "Bagi saya, untuk bisa menghasilkan tulisan atau karya yang bagus dan menggugah, yang enak dibaca dan renyah, kuncinya ya memang hanya itu saja: rajin membaca dan gemar menulis."

"Jika ini dilakukan setiap hari, maka mbak nggak perlu ikut pelatihan yang mahal, yang sekali datang menghabiskan uang jutaan." 

"Jika ini dilakukan setiap hari, maka mbak nggak perlu membeli buku-buku tentang kepenulisan. Rajin membaca dan gemar menulis saja lah. Lakukan setiap hari dan jangan berhenti." 

"Kalau mbak mau menghasilkan sebuah novel, maka rajin-rajinlah membaca novel yang bagus. Pelajari bagaimana si penulis membangun konfliknya mulai dari nol, kemudian menanjak, dan klimaks. Pahami bagaimana si penulis menghidupkan tokoh yang ada di bukunya dengan baik." 

"Bersamaan dengan itu, cobalah terus berlatih menulis setiap hari. Tulis apa saja. Tujuannya melatih diri dan menanamkan kedisiplinan. Itu saja. Jangan berharap akan bagus di tulisan pertama. Karena hampir pasti tidak mungkin. Semua ada proses dan jalannya. Semua ada waktu dan tempatnya." 

Si mbak yang bertanya di awal, akhirnya membalas, "Iya juga sih ya." 

"Benar, mbak. Monggo dipraktikkan saja, membaca setiap hari dan menulis juga setiap hari." 

"Baiklah, Bang!" 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :