Para komandan dari kelompok Jabhat Fath al-Sham- sebelumnya dikenal sebagai Jabhat Al-Nusrah - sedang melakukan pertemuan di Kafr Naha pinggran Aleppo dengan para komandan mujahidin lainnya ketika sebuah bom menghantam bangunan, Aleppo 24 mengatakan kepada The New Arab.
Abu Hajar al-Homsi atau Abu Omar Saraqeb, dipercaya merupakan orang kedua dalam komando Jabhat Fath al-Sham.
Sumber mengatakan mereka percaya Homsi adalah pemimpin Jaish al-Fatah di Qalamoun, dekat perbatasan Libanon.
Laporan-laporan yang beredar menyebutkan bahwa Abu Umar Saraqeb dan Abu Hajer Al Homsi nama yang berbeda, namun seorang aktivis media yang dekat dengan mujahidin Suriah, melalui aku Twitternya, @Abu_Summiyah mengatakan bahwa itu adalah orang yang sama.
Sebuah foto yang dikatakan jenazah dari Abu Hajar Al-Homsi telah dibagikan di media sosial.
Pemimpin kelompok Jabhat Fath al-Sham Abu Mohammad Al-Jaulani diyakini tidak hadir pada pertemuan itu dan menghindari kontak tersebut.
Kelompok pemantau Suriah mengatakan bahwa mereka percaya serangan itu dilakukan oleh Amerika karena suara dan ukuran ledakan.
Serangan itu juga dilakukan oleh pesawat perang tak berawak drone, seperti yang dilaporkan oleh lembaga lain.