Panggilan Perempuan Pacific untuk Penyelidikan hak-hak Perempuan di Papua Barat

Aktivis hak asasi manusia di Papua Barat Rode Wanimbo menghadiri kegiatan Jaringan Perempuan Pasifik Melawan Kekerasan Terhadap Wanita di Fiji, sementara Bernadetha Mahuse terlihat pada foto.

Perempuan Pacific menyerukan misi independen untuk menyelidiki kekerasan terhadap perempuan di wilayah Papua, Indonesia.

Sigatoka, Tabloid-WANI -- Desakan ini muncul dari Jaringan Perempuan Pasifik Melawan Kekerasan Terhadap Wanita yang pembuat kebijakan mewakili dan pekerja garis depan dari 13 negara Pasifik
.

Aktivis hak asasi manusia di Papua Barat Rode Wanimbo (tengah dengan hiasan di kepala), Bernadetha Mahuse (kedua dari kanan) dan Ivana Yohana (kanan) terlihat dengan Merilyn Tahi (kiri, Vanuatu), Shamima Ali (kedua dari kiri, Fiji) dan Ofa Likiliki (Tonga ).

Perwakilan perempuan dari Papua Barat Rode Wanimbo menghadiri pertemuan ke-7 di Fiji minggu lalu dan mengangkat beberapa isu kritis dan kesenjangan dalam pemberian layanan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di Papua Barat.

Direktur Pusat Ksisis Perempuan dan Anak Tonga, Ofa Guttenbeil-Likiliki mengatakan jaringan ini berdiri dalam solidaritas dengan perempuan dari Papua Barat.

"Anggota jaringan di resolusi hasil menyerukan misi pencari fakta yang akan dilakukan di Papua Barat untuk melihat ke dalam status perempuan dan anak serta dampak dari ketegangan konflik politik" kata Ofa Guttenbeil-Likiliki.

Baca juga: (Uskup di Wilayah Pasifik Menyatakan Dukungan untuk Papua Barat)

Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!