Aksi penangkapan brutal itu terus berlanjut dilakukan kedua boleh pihak atas dasar etnis. Milisi Pertahanan Nasional menangkapi warga Kurdi, pasukan Asayish menangkapi warga Arab.
Jamal Kurdi, warga Hasakah lainnya, menambahkan bahwa kotanya juga menyaksikan bentrokan bersenjata antara kedua kelompok, yang sebelumnya sama-sama mengusir ISIS dari Hasakah itu. Kedua pihak saling serang, namun yang dirugikan warga sipil.
Ketegangan sampai saat ini masih terjadi di jalan-jalan dan pasar-pasar di Hasakah. Kedua pihak saling berhadap-hadapan di pasar sehingga menganggu dan membahayakan warga.
Perlu diketahui, kota Hasakah dihuni oleh warga keturunan Kurdi, Arab dan suku Asira. Milisi Kurdi mengontrol banyak wilayah di pusat Hasakan dan sekitarnya. Sementara milisi Pertahanan Nasional mengontrol pos-pos keamanan dan militer serta sejumlah desa di sekitar Hasakah.